Komisi IX Terima Aspirasi Masyarakat Terkait Isu Ketenagakerjaan

06-07-2022 / KOMISI IX

 

Komisi IX DPR RI menerima aspirasi dari  Paguyuban Nasional Pensiunan BRI, Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga Indonesia (IKPPNI), Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia, dan Forum Komunikasi Karyawan PT. Masterindo Jaya Abadi.


"Kami mendengarkan apa yang Bapak/Ibu hadapi di lingkungan kerja, Kami menyampaikan rasa keprihatinan atas situasi yang dihadapi di lingkungan kerja masing-masing.  Tentu ini akan menjadi catatan bagi kami yang harus kami sampaikan kepada Mitra kami baik Kementerian Ketenagakerjaan dan juga mitra lainnya," ujar Netty di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/7/2022). Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena.


Terkait dengan permasalahan ketenagakerjaan di industri tembakau, Netty menyampaikan simpati kepada aliansi masyarakat tembakau. Menurutnya, kenaikan tarif cukai hasil tembakau harus disikapi dengan bijak. Satu sisi, rokok berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat namun di sisi lain kebijakan cukai rokok akan berimbas pada tenaga kerja dan petani tembakau.


"Ini sesuatu yang memang harus disikapi secara bijak, karena satu sisi kita sedang terus mengawal prioritas nasional ketiga dari pemerintah yang ingin membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas serta berdaya saing. Namun, jika kita lihat dari maksudnya salah satunya adalah indeks kesehatan maka kita juga harus bersepakat terus kita edukasi kepada masyarakat dan kita promosikan sebagai gerakan masyarakat hidup sehat," jelas Netty


"Mudah-mudahan, jika kemudian ini menjadi satu situasi yang tidak menyenangkan bagi masyarakat atau petani tembakau, tentu yang juga harus kita dorong adalah bagaimana pemerintah melalui kebijakan dan regulasinya bisa memberikan pendampingan yang kepada masyarakat petani tembakau," sambung dia.


Sementara itu, lanjut dia, terkait aspirasi dari  Paguyuban Nasional Pensiunan BRI, Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga Indonesia dan Forum Komunikasi Karyawan PT. Masterindo Jaya Abadi akan menjadi catatan khusus Komisi IX dalam Rapat Bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan stakeholder lainnya.


"Jika kita melihat konteksnya, ini terkait masalah ketenagakerjaan tetapi jika kita melihat perusahaan dan bidang yang bapak tekuni, ada melibatkan komisi lainnya. Karena itu, kita perlu mengambil langkah penguatan komunikasi melalui fraksi tidak hanya komisi IX. Sehingga makin banyak pihak yang dapat menyuarakan aspirasi Bapak/Ibu," imbuh politisi dari F-PKS ini. (ann,gal/aha)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...